Pimpinan MPR RI Bambang Soesatyo( Bamsoet) beserta keluarga berterima kasih atas doa restu serta kedatangan para tamu undangan dalam resepsi perkawinan gadis kelimanya Saras Shintya Gadis( Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli( Athalla). Bermacam saudara serta teman muncul, tercantum yang sebagian waktu kemudian terpisahkan sebab sokongan ke paslon 01, 02, ataupun 03 dalam Pilpres 2024, saat ini telah kembali dapat tertawa serta berangkulan.
Kegiatan dibuka oleh Pimpinan Universal Partai Golkar yang pula Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili keluarga kedua mempelai serta doa oleh Sekjen Partai Keadilan Sejahtera( PKS) Habib Aboe Bakar Al- Habsyi. Perihal tersebut diungkapkan oleh Bamsoet usai resepsi perkawinan Cacha serta Athalla, di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu( 20/ 4/ 24).
” Telah 6 kali tiap tahun aku menyelenggarakan resepsi perkawinan putra/ gadis aku, senantiasa mengirimkan undangan kepada para saudara serta teman. Alhamdulilah mereka tidak sempat bosan mendatangi undangan tersebut buat membagikan doa restu sekalian menguatkan jalinan tali silaturahmi,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Pekan( 21/ 4/ 2024).
” Kedatangan para teman dari bermacam susunan politik yang muncul dengan keceriaan, pula menunjukkan kalau Indonesia baik- baik saja serta tidak terbawa- bawa dengan apa apa yang lagi mereka tunggu esok Senin, 22 April soal keputusan sengketa pilpres di MK,” sambungnya.
Bamsoet berpesan kepada Cacha serta Athalla ataupun pendamping muda yang lain, bila sesuatu dikala badai tiba menerpa rumah tangga, jangan kilat menyerah serta putus asa. Tiap perkara sesulit apapun, hendak terdapat jalur keluarnya bila dialami bersama
” Menjaga cinta dalam rumah tangga tidak ubahnya menanam tumbuhan. Tumbuhan tidak hendak berkembang produktif bila tidak telaten membagikan pupuk serta menyiram air. Terus menjadi besar tumbuhan, terus menjadi kencang angin yang menerpa. Tetapi nanti bila telah berbuah serta rindang daunnya, barulah dapat dialami nikmatnya memelihara tumbuhan tersebut,” tuturnya.
Ia berpesan, dalam sistem sosial kebangsaan, keluarga merupakan jiwa warga sekalian tulang punggungnya. Keluarga yang harmonis, kokoh, serta senang, pada kesimpulannya hendak menopang kedaulatan serta kekuatan sosial bangsa Indonesia.
” Buat jadi bangsa yang besar, wajib diawali dengan menghasilkan keluarga yang bermutu, mengingat keluarga merupakan unit terkecil dalam sistem sosial kemasyarakatan serta kebangsaan. Selaku pendamping muda, Insya Allah Cacha serta Athalla bisa jadi teladan serta inspirasi untuk pendamping muda yang lain,” tutup Bamsoet.
Muncul dalam Resepsi perkawinan ini 2 mantan wakil presiden, jajaran menteri kabinet, pimpinan universal partai politik, duta besar, anggota dewan, politisi, Rektor, pengusaha sampai para tokoh organisasi serta warga. Antara lain Wakil Presiden RI ke- 6 Try Sutrisno, Wapres RI ke- 10 serta ke- 12 Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Pimpinan MPR Ahmad Muzani serta Amir Uskara, Wakil Pimpinan DPR( Sekjen Partai Golkar) Lodewijk F. Paulus serta Rahmat Gobel, Wakil Pimpinan DPD Nono Sampono serta Sultan Bachtiar Najamudin. Rektor UNPAD, UI, UNHAN, Trisakti serta Borobudur. Pimpinan MA, KY, BPK, OJK, LPS, KPK, KPU, Bawaslu, Tentara Nasional Indonesia(TNI)/ Polri, BIN, BAIS, Dewan Pers, pengurus Kadin, Hipmi, Ardin Indonesia, Pemuda Pancasila, FKPPI, Golkar, SOKSI, Kosgoro, MKGR, IMI, Perbakin, Perikhsa, Tarung Derajat serta Kejaksaan RI.
Dari pimpinan Partai Politik, Pimpinan Universal Partai Golkar Airlangga Hartarto, Pimpinan Universal Partai Nasdem Surya Paloh, Pimpinan Universal PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Pimpinan PDIP Utut Adianto, Pimpinan Universal Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Pimpinan Universal PPP Muhamad Mardiono, Pimpinan Universal Partai Gelora Muhammad Anis Matta, Pimpinan Universal PKS Ahmad Syaikhu, serta Pimpinan Universal Partai Demokrat/ Menteri ATR/ Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menteri PAREKRAF Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menkop UKM Teten Masduki, Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan serta Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menpora Ario Ariotedjo, dan Wakil Menteri Pertahanan Herindra, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Luar Negara Pahala Nugraha Mansury, serta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Muncul pula Duta Besar Bahrain Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajri, Duta Besar Maroko Qawadie Benabdellah, Duta Besar Yunani Stella Bezirtzoglou, Duta Besar Swiss Olivier Zehnder, Duta Besar Jepang Masaki Yasushi, Duta Besar India Sandeep Chakravorty.
Muncul pula Pimpinan BPK Isma Yatun, Pimpinan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Mahendra Siregar, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kabarhakam POLRI Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Pimpinan Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Kabakamla Laksamana Madya Tentara Nasional Indonesia(TNI) Dokter. Irvansyah, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Ketum FKPPI Ponco Sutowo, mantan Menaker Abdul Latief, Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan para pimpinan fraksi, komisi serta anggota DPR RI. Dari golongan pengusaha antara lain James Riady, Boy Thohir, Djoko Chandra, serta Maruarar Sirait.
Average Rating